Rabu, 13 Mei 2015

padi salibu



Padi Salibu
Tanam 1 Kali, Panen Berkali-Kali

Oleh :  FERA YUMARTI, SP


Budidaya salibu/ratoon adalah salah satu inovasi teknologi untuk memacu produktivitas/ peningkatan produksi melalui peningkatan IP (IndekPanen). Salibu merupakan tanaman padi yang tumbuh lagi setelah batang sisa panen ditebas/dipangkas, tunas akan muncul dari buku yang ada didalam tanah, tunas ini akan mengeluarkan akar baru sehingga suplay hara tidak lagi tergantung pada batang lama, tunas inibisamembelahataubertunaslagisepertipaditanamanpindahbiasa dengan kata lain tunas ini berfungsi sebagai penganti bibit pada sistim tanam pindah (ta-pin).

Akar tanaman padi salibu (kiri) dan akar tanaman ratoon (tengah dan kanan)

 

Keuntungan Tanam Padi Salibu
·      Meningkatkan produktivitas padi melalui peningkatanIP  (indeks panen). 
·      Terjadinya penghematan biaya produksi terutama, untuk pengolahan tanah, tanam dan benih
·      Tingkat kemurnian benih lebih dapat dipertahankan
·      Waktu panen lebih cepat beberapa hari








TEKNIK/ TATA CARA PELAKSANAAN TEKNOLOGI SALIBU

·      Tanaman induk MT1/tapin sebaiknya ditanam sistim legowo.
·      3 minggu sebelum panen sampai 2 minggu sesudah panen tanah dalam kapasitas lapang (lembab).
·      Panen dilakuakan lebih awal 7-10 hari, untuk menjaga kesegaran batang bawah supaya tunas salibu banyak tumbuhnya.
·      Setelah panen lakukan pembersihan gulma, ini bertujuan Jika tanah kering lakukan pengenangan 1-2 hari, kemudian keringankan.
·      Pemotongan ulang batang sisa panen dilkukan pada 7-10 hari setelah panen, tinggi pemotongan 3-5 cm dari muka tanah.
·      Selama 1 minggu setelah pemotongan tanah dalam keadaan lembab, kemudian baru diairi.
·      Pada umur 15-20 hari setelah pemotongan dilakukan penjarang/pembelahan rumpun yang anakannya banyak, kemudian disulamkan pada rumpun yang tidak tumbuh.
·      Pemupukan diakukan pada umur 20-25 hari setelah pemotongan, kemudian diikuti dengan penyiangan. Dosispemupukn   Urea 150 kg/ha+Ponska 150 kg/ha.
·           Varietas yang dapat digunakan sebagai tanaman induk pada teknologi salibu antara lain: Batang Piaman, Cisokan, Kurik Kusuik, Anak Daro, Impari 21 Batipuh, Impari 12, Logawa, Hipa-5, Hipa-3 danLokal Lumuik, Mandam Pulau.


KERAGAAN TEKNOLOGI SALIBU DI BANDING TANAM PINDAH

Parameter
Teknologi Salibu
Tanam Pindah
Panen MT-1
Lebih awal 7- 10 hari
Biasa
Persiapan lahan
Pengendalian gulma, Pengenangan 2-3 hari
Pembersihan jerami sisa panen
Pemotongan
        ulang
Tinggi pemotogan 3-5 cm,
Pada 7-10 hari setelah panen.
Pembersihan jerami
sisa panen
Pengolahan tanah
Tidak ada
Di bajak 2 x kali
Persemaian
Tidak ada
Ada
Tanam
Tidak ada
Tanam pindah
Pemupukan

Awal sesuai rekomendasi dan susulan ditingkat  20 -25 % dari rekomendasi
Sesuai rekomendasi  Setempat
Penjarangan
Penjarangan dilakukan
umur 15-20hari
Ada,
umur 25-30 hari
Penyulaman
Penjarangan dilakukan
umur 15-20hari
Ada,
umur 25-30 hari
Pengendalian gulma (siang)
Lebih awal dan membenam jerami bersamaan  penyiangan
Standar PHT
Pemeliharan
Standar PHT
Standar PHT
Umur Panen
Lebih awal 20 % dari umur biasa
Biasa
Hasil
110-115% dari hasil tanam pindah
100 %









POTENSI HASIL